[FAQ] Papatembak Premium Custom Bowstring

Papatembak Premium Custom Bowstring (disingkat PPCB aja kali yah) sampe saat ini menyediakan 5 jenis bahan string.

BCY-B55
BCY-652 Spectra (Fast Flight)

BCY-Dynaflight97

BCY-8125G

BCY-Mercury

BCY-X
BCY-Special Blend

Apa bedanya dari tiap jenis string diatas? Yang pasti bahan string itu gak mesti yang lebih mahal lebih bagus. Tiap jenis punya karakter masing2 waktu dipake. Jadi kembali ke si pemanahnya suka karakter yang mana. Cocok2an aja.

Kita bahas satu2 yah:

BCY-B55 adalah string “kategori Dacron”, dibikin dari bahan polyester. String ini punya karakter sangat lembut, elastisitasnya tinggi. Karena itu sangat cocok dipake di busur tradisional atau busur lain yang ujung limbsnya gak kuat nahan hentakan kuat. Busur longbow dan one-piece recurve biasanya pake string bahan ini.

String kategori ini dikenal punya tinggal keawetan yang tinggi. Makanya sering dijadiin paket busur buat pemula.

One piece traditional recurve

Kekurangan dari B55 adalah sifat creep alias melar. Pas dipake brace height bakal sering turun. Kamu harus sering melintir string buat menjaga brace height di ukuran yang tetap.

Tau Fast Flight? Brownell-Fast Flight adalah bahan string yang sangat terkenal di jamannya, karena merupakan string modern berbahan HMPE generasi pertama. String berbahan ini jauh lebih ringan dari pendahulunya “Dacron”, jadi bisa menambah kecepatan anak panah sampai kisaran 5 fps.

Sejarahnya, tukang bikin Fast Flight keluar dari Brownell dan bikin perusahaan sendiri yang namanya BCY. Terus dia bikin bahan yang identik dengan Fast Flight, tapi gak bisa pake nama yang sama karena udah dipatenin sama Brownell. Akhirnya dia namain BCY-652 Spectra.

BCY-Dynaflight97 atau biasa dipanggil Dyna ini udah lama banget dipake dan dijadiin standar kompetisi di Indonesia, terutama di ronde nasional alias standard bow. Karakternya yang lembut banyak disuka atlet. Kalo dibanding Dacron, string ini akan menghasilkan kecepatan anak panah yang lebih tinggi. Durabilitas/keawetan dari string ini juga bagus, string gak cepet buluan. Apalagi kalo ngerawatnya bener.

Kekurangannya mirip sama B55, bahannya masih suka melar tapi dikit2 aja sih.

BCY-8125G ini adalah upgrade-an dari BCY-Dynaflight97 dan BCY-8125. Bahannya sama2 dari Dyneema SK75, tapi dicampur 8% GORE fiber supaya lebih awet. Karakter empuknya masih dapet, dan melarnya cenderung stabil.

String ini banyak sekali dipake sama pemanah olympic recurve. Banyak sekali atlit Indonesia yang saya kenal pake bahan ini. Atlit dunia macam Brady Elison juga katanya pake bahan ini.

BCY-Mercury adalah string keluaran teranyar dari BCY. Bahannya pake 100% Dyneema SK99, yang kekuatan dan keawetannya lebih tinggi dari para pendahulunya (SK75, SK78, SK90).

Belum banyak review dari produk ini, wajar karena masih baru. Tapi udah saya coba sendiri. Karakternya lembut khas Dyneema murni, tapi brace nya lebih stabil. Suaranya juga halus, gak berisik pas release.

Selain itu secara penampilan string ini mulus banget. Karena diameter per helainya kecil2, string jadinya gak keliatan kayak tambang. Mulus aja gak grinjul2.

BCY-X masuk ke kategori blended string atau string campuran. Bahannya 83% Dyneema SK90 dan 17% Vectran. Bahan Vectran ini sama sekali gak melar. Jadi brace height akan cenderung tetap, sifat string yang banyak dicari pemanah.

Kelebihan lainnya adalah speed anak panah yang lebih tinggi dan string yang lebih tahan gesekan.

Kekurangan dari bahan ini adalah sensasi keras yang dirasakan pemanah saat release, karena kan bahannya gak elastis. Tapi kalo pengen brace stabil, keras dikit gak ada masalah lah.

BCY-X99 adalah generasi penerus dari BCY-X berbahan Dyneema SK99 dan Vectran. BCY-X udah gak diproduksi lagi sama BCY gara2 bahan utamanya yaitu Dyneema SK90 udah gak diproduksi sama pabriknya (DSM fibers), digantikan Dyneema SK99 yang performanya lebih baik.

Pecinta BCY-X gak perlu khawatir, karena antara BCY-X dan BCY-X99 beda tipis aja. Persentase bahan Vectrannya cuman beda 3% (BCY-X 17% dan BCY-X99 20%). Jadi kalo kalian gak dikasih tau, mungkin gak akan bisa ngerasain bedanya.

Yang beda diantara keduanya juga adalah diameter string per helainya. X99 sedikit lebih kecil, jadi untuk nock ukuran small kalo X butuh 18 ply, X99 butuh 20 ply.

Setiap bahan string punya karakter masing2. Terus gimana kalo bahan string pabrikan gak ada yang pas di hati? Mungkin bisa coba nyampurin beberapa bahan string.

Contoh, kamu suka BCY-X yang gak melar dan bikin brace height lebih stabil. Tapi gak suka karakternya yang “keras”. Disisi lain kamu suka BCY-8125G yang karakternya “lembut”, tapi khawatir brace height turun. Jalan tengahnya kamu bisa nyampur kedua bahan tersebut dalam satu bowstring. Dengan harapan bisa dapet karakter baru yang tengah2nya. Sifat mana yang kamu pengen lebih dominan bisa digedein persentasenya. Misal dibikin 60% BCY-X dan 40% BCY-8125G.

Resep untuk blending ini bisa kamu bikin sendiri, atau mau pake resep saya juga boleh. Karena tiap orang punya selera yang berbeda.

Khusus untuk Special Blend, saya sarankan pilih 1 warna aja (gak dibikin belang/candy cane). Karena string akan bekerja lebih baik kalo distribusi per helai bahan merata.

Abis nentuin bahan dan warna string, kalo mau pesen string custom kamu harus tau panjang string berapa yang mau dipesen. Untuk kebanyakan orang, string ukuran standar biasanya cukup. Menurut standar AMO (Archery Manufacturer Organization), panjang string adalah minus 3 inch dari panjang busur.

Misal busurmu panjang 68 inch, berarti panjang string aktualnya adalah 65 inch. Tapi string tersebut bakal dikasih label 68″ AMO. Jadi kalo gak mau ribet, bilang aja “Saya mau string standar ukuran 68”.

Panjang string ini akan berpengaruh ke brace height, semakin pendek string maka brace akan semakin tinggi, dan sebaliknya.

Nah, buat kamu yang suka nyeleneh, yang punya setelan khusus buat busurmu, yang perlu string ukuran gak standar. Maka kamu harus ukur dulu stringmu terus kasih tau saya mau ukuran aktualnya berapa.

Idealnya, cara ngukur panjang string sesuai standar itu begini. Ujung2 string tanpa lilitan disangkutin ke pin baja berdiameter 1/4 inch. Terus ditarik dengan kekuatan 100 lbs. Baru deh diukur panjang stringnya dari titik terluar pin atas dan pin bawah.

Berhubung metode standard diatas itu ribet. Mau gak mau saya harus bikin metode sendiri. Jadi yang mau pesen string ukuran nyeleneh ke saya bisa ukur stringnya pake metode ini:

String dipasang pada busur lalu set pada Brace Height yang diinginkan. Terus ukur deh panjang stringnya dari ujung ke ujung. Pengukuran ini gak standar dan memungkinkan buat terjadinya selisih dengan pengukuran standar. Tapi ya biarin aja, nanti saya sesuaikan lagi.

Pertama2, yang harus saya tekankan adalah diameter per helai string berbeda antara satu bahan dengan bahan lain. Karena itu kebutuhan jumlah ply nya pun akan berbeda. Untuk membuat bowstring ukuran standar, inilah kira2 jumlah helai yang dibutuhkan dari tiap bahan string.

Saya sering sekali dapet reaksi “dikit amat, kuat gitu?” ketika saya bilang string dyna cukup 12 ply. atau “banyak amat!” ketika saya bilang Mercury bisa 32 ply. Hal ini disebabkan oleh banyaknya orang yang pake string merk Fast Flight 18 ply. Jadi kurang atau lebih dari 18 ply serasa aneh di telinga.

Saya ulangi, tiap bahan itu diameter per helai nya beda2 jadi jumlah helai yang dibutuhkan juga beda2.

Hal yang paling utama menentukan berapa jumlah helai string yang dibutuhkan adalah poundage/draw weight busur. Makin tinggi lbs busur maka makin tebal string yang dibutuhkan. Busur lbs tinggi (menurut saya diatas 30 lbs) bisa aja pake string kurus, tapi efeknya terbang anak panah akan cenderung kurang stabil.

Nah, yang jadi dilema buat saya selaku pembuat string adalah: ukuran nock yang banyak beredar di Indonesia itu yang ukuran kecil/small. Seperti contohnya nock bawaan Easton Platinum itu kebanyakan pake G-nock ukuran S.

Kiri: G-nock ukuran small

Kanan: G-nock ukuran large

Dengan nock ukuran S, kalo busurnya butuh string tebal jadi agak ribet. Karena nanti nocknya bakal terlalu sempit di string, istilahnya nock fit. Kalo terlalu sempit ntar ganggu akurasi, walau mungkin dikit. Tapi makenya juga kurang nyaman aja kalo kesempitan.

Satu2nya jalan kalo pengen pake string gemuk tapi gak mau ganti ke nock ukuran large adalah pake center serving yang tipis. Kalo stringmu udah gak pernah nabrak arm guard sih aman2 aja. Tapi kalo masih sering nabrak ntar center servingnya bakal lebih cepet rusak.

Jadi, dengan ini saya mengajak kengkawan buat ganti nock pake yang ukuran LARGE (ukuran throat/coakannya), terutama buat pengguna busur 30 lbs keatas. Biar bisa pake string gemuk dan serving cukup tebel. Ntar arrow terbangnya lebih stabil dan string juga jadi lebih awet.

Ini adalah hal yang paling sering bikin saya mumet sebagai stringmaker. 😀

“kok brace saya jadi cuma segini?” atau “kok jadi tinggi ya brace nya?”

Pemirsa, brace height itu adalah hal ajaib. String yang panjangnya sama persis, kalo dipasang di dua busur berbeda, walau merk dan ukurannya sama hasilnya bisa jadi beda jauh.

Contoh konkrit: Saya punya string 68 AMO, saya pasangin di Cartel Sirius Plus 68/32 punya saya dapet brace 20cm. Terus string yang sama dipasang di busur temen yang merk dan ukurannya sama dapet bracenya 22cm. Kan ajaib. Hahaha…

Intinya, kalo pengen string lama dan string baru brace heightnya sama. Pesanlah string baru yang ukuran aktualnya sama. Dengan catatan stringnya diukur dengan metode standar yang harus ditarik 100 lbs.

Kalo metode pengukuran seadanya, mau gak mau bakal ada selisih. Jadi saya mohon dimaklum saja. Brace height kan bisa diatur dengan cara pelintir2 string.

Oia, ngomong2 tentang melintir string, ada aturannya juga loh. Hoyt menyarankan agar string dililit MINIMAL 15-20 kali. Dan MAKSIMAL 1x dari panjang string (dalam satuan inch). Misal panjang aktual string 65 inch. Maka jumlah lilitan maksimal adalah 65 kali.

Terus berapa sih standar ukuran brace height? Untuk busur ILF recurve mayoritas orang akan cocok dengan tabel di bawah ini:

Untuk standard bow menurut saya butuh brace height yang lebih kecil. Kisaran minus 1 inch / 2,5 cm dari tabel diatas.

Salah satu parameter penting dari penentuan brace height ini adalah “parit” tempat duduk string di ujung limbs. Kalo keliatan terlalu banyak, katakanlah lebih dari setengah. Biasanya brace udah terlalu tinggi. Dan kalo ketutup semua biasanya brace terlalu rendah.

Brace height cukup

Brace height ketinggian

Bowstring itu kalo diibaratkan mobil, mobil murah atau mahal pun sama aja kalo dibiarin keujanan kepanasan ya bakal cepet rusak. Ada beberapa hal yang bisa memperpanjang usia stringmu.

1. Jangan sering dilipet.

Emang susah buat kamu yang tempat latihannya jauh dari rumah. Tiap beres latihan string harus dibungkus lagi, yang berarti string harus dilipet2. Ngelipet string bakal bikin cepet berbulu di area lipetan. Apalagi kalo dilipet di area serving, haram hukumnya.

Saya juga masih belum nemu cara yang pas buat bawa2 string tanpa dilipet. Bantuin mikir.

2. Jauhkan dari benda kasar, tajam, panas, dkk

Akal sehat aja lah ya, kalo string kena yang tajem2 macem piso atau gunting ya pasti bakal putus. Tapi yang sering gak sadar itu permukaan kasar yang bisa bikin string berbulu. Contoh wadah busur yang ditaro di punggung buat pengguna horsebow. Atau pas megang busur, bagian string suka kegesek2 ke celana atau sabuk. dan masih banyak hal lain. Ada juga kasus konsumen saya yang stringnya putus gara2 kena bara rokok.

3. Sering dikasih wax

String itu terdiri dari ribuan serat halus yang setiap ditembakin itu saling bergesekan. Kalo gak dilumasin, serat2 itu bakal pada putus dan bikin string kayak buluan. Karena itu string harus dilumasin pake wax. Banyak produk wax diluar sana dari yang murah banget sampe yang mahal abis.

Salah satu produk kesukaan saya yang harganya gak mahal2 amat tapi kualitasnya bagus adalah Bohning Seal Tite. Satu wadah ini bisa dipake kisaran 60-100 kali. Menurut rekomendasi di kemasannya, string sebaiknya dikasih wax setiap 200 tembakan. Terdengar berlebihan sih, mungkin mau main aman aja dia. Kalo saya biasanya seminggu sekali atau dua kali tergantung seberapa sering latihan.

Bohning Seal-Tite. Bahan dasarnya silikon.

Cara pakenya dioles ke string terus digosok pake jari sampe agak anget dan mencair, abis itu sisa2nya dibuang dengan cara dikerik pake benang yang dililitkan ke string. Kalo sisa2 wax gak dikerik, ntar string bakal jadi berat. Perkenaan arrow mungkin bakal turun. Sama lengket aja kalo gak dibersihin lagi.

Kalo mau pesen string ke saya, hubungi dulu via WA ke 0877 2472 4777 terus isi formulir di link ini:

https://docs.google.com/forms/d/1-GJdFf9OUMZSnk4XAuPN8auq-_cnhMjLUmkWUTOxoZQ/edit?usp=sharing_eol

Kalo udah deal, tinggal transfer ke rekening saya atau via Tokopedia. Proses pembuatan string kalo lagi gak antri biasanya besoknya langsung kirim. Kalo antri mungkin nunggu 2-3 hari.

 

FAQ lainnya

Kapan string harus diganti?
Secara umum, string harus diganti kalo udah banyak buluan. Yang berarti serat string udah banyak putus. Kalo dibiarin bisa putus total tiba2 pas dipake. Bisa jadi bahaya. Apalagi kalo pas lagi tanding, pas aduan final gituh, kan asem.

Kalo atlit yang serius biasanya menetapkan standar waktu juga. Ada beberapa pelatih yang saya kenal mewajibkan atlitnya ganti string tiap maksimal 6 bulan.

Kalo pemanah hura2 mah bebaaaaassss…

Stringnya bisa dipake di busur lain ga?
Biasanya kalo panjang busur sama sih bisa. Misal string yang biasa saya pake di busur cartel sirius+ 68/32 bisa juga saya pake di busur Jandao 68/24.

Tapi ada juga pengecualian. Beberapa merk busur butuh panjang string yang sedikit berbeda. Contoh kalo saya punya string yang pas di Cartel Sirius Plus, ketika saya pasang di Cartel Sirius Edge, atau Maximo jadi kurang panjang. Walau secara spek panjang busurnya sama.

Jadi intinya coba aja, kalo brace heightnya masuk toleransi berarti bisa dipake.

Berapa jumlah lilitan minimal dan maksimal pada string?
Seperti yang udah dibahas diatas di bagian brace height, minimal jumlah lilitan adalah 15-20 kali. Maksimalnya 1x dari panjang string (dalam satuan inch). Misal panjang string 65 inch berarti maksimal 65 lilitan.

String itu terdiri dari banyak helai, gak semuanya bakal sama panjangnya, mungkin beda 1-2mm. Kalo gak dililit ntar yang lebih pendek harus bekerja lebih keras, bikin terbangnya arrow kurang stabil. Kalo dililit minimal 15-20 lilitan, ntar keseluruhan helai string akan bekerja sebagai satu kesatuan.

Kalo jumlah lilitan kebanyakan, utamanya akan meningkatkan gesekan antar helai. Jadi ntar string bakal lebih cepet rusak. Selain itu bakal ada efek seperti pegas juga.

Kenapa ukuran lubang cantolannya beda?
Eye loop yang ukurannya lebih besar itu untuk dipasang di limbs atas, yang lebih kecil untuk dipasang di limbs bawah.

Jangan khawatir, ini biasa terjadi. Namanya ganti alat walau sama persis pun kadang bisa beda hasilnya. Makanya saya sangat tidak menyarankan kalo kamu mau ganti string mepet2 ke kompetisi, karena mungkin bakal butuh diseting dulu.

Coba dicek lagi, terutama brace height dan posisi nocking point. Brace height yang lebih rendah akan menambah kecepatan anak panah, jadi mungkin anak panah akan kena lebih tinggi. Nocking point yang lebih rendah dari setingan string sebelumnya juga bakal bikin perkenaan anak panah sedikit naik.

Selain setingan, bahan string juga emang berpengaruh. Contoh, string BCY-Mercury itu lebih ringan dari BCY-B55, otomatis kecepatan lecutan limbs dan anak panah juga bakal beda. Untuk pemanah yang gak kidal, arrow mungkin akan lari sedikit ke kanan. Tinggal disesuaikan aja plunger atau fisirnya.

Kalo serving string saya lepas boleh dilem gak?
JANGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANNNNNNN!!!!

Proses pembuatan string sama sekali gak pake lem. Lem apalagi super glue kalo kena string bakal bikin stringnya jadi mudah putus.

Kalo serving kamu rusak atau lepas, mending ganti aja benang servingnya. Bisa klaim garansi ke saya kalo masih dalam masa garansi. Atau bisa ganti sendiri pake benang pancing PE atau semacamnya.

Hujan cing gede,
Azhar A. Suryadiningrat
#PapatembakPremiumCustomBowstring
www.tokopedia.com/papatembak